INFORMASI ITU PENTING

•Oktober 23, 2008 • 3 Komentar

Sore itu di sebuah subway di kota New York, suasana cukup sepi.Kereta api bawah tanah itu cukup padat oleh orang-orang yang baru pulang kerja. Tiba-tiba, suara hening terganggu oleh ulah dua orang bocah kecil berumur sekitar 3 dan 5 tahun yang berlarian kesana kemari. Mereka berdua mulai mengganggu penumpang lain.
Yang kecil mulai menarik-narik koran yang sedang dibaca oleh seorang penumpang, kadang merebut pena ataupun buku penumpang yang lain. Si kakak sengaja berlari dan menabrak kaki beberapa penumpang yang berdiri menggantung karena penuhnya gerbong itu. Beberapa penumpang mulai terganggu oleh ulah kedua bocah nakal itu, dan beberapa orang mulai menegur bapak dari kedua anak tersebut.
“Pak, tolong dong anaknya dijaga!” pinta salah seorang penumpang.
Bapak kedua anak itu memanggil dan menenangkannya. Suasana kembali hening, dan kedua anak itu duduk diam. Tak lama kemudian, keduanya mulai bertingkah seperti semula, bahkan semakin nakal. Apabila sekali diusilin masih diam saja, kedua anak itu makin berani. Bahkan ada yang korannya sedang dibaca, langsung saja ditarik dan dibawa lari. Bila si-empunya koran tidak bereaksi, koran itu mulai dirobek-robek dan diinjak-injak.
Beberapa penumpang mulai menegur sang ayah lagi dengan nada mulai kesal. Mereka benar-benar merasa terganggu, apalagi suasana pulang kerja, mereka masih sangat lelah. Sang ayah memanggil kembali kedua anaknya, dan keduanya mulai diam lagi. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Si anak mulai membuat ulah yang semakin membuat para penumpang di gerbong bawah tanah itu mulai marah.
Beberapa penumpang mulai memarahi sang ayah dan membentak.”Pak, bisa mendidik anak tidak sich!” kata seorang penumpang dengan geram.”Dari tadi anaknya mengganggu semua orang disini,tapi bapak koq diam saja”. Sang ayah bangkit dari duduknya, menghampiri kedua anaknya yang masih mungil, menenangkannya,dan dengan sangat sopan berdiri dan berkata kepada para penumpang yang ada di gerbong itu.
“Bapak-bapak dan ibu-ibu semua, mohon maaf atas kelakuan kedua anak saya ini. Tidak biasanya mereka berdua bertingkah nakal seperti saat ini. Tadi pagi, kedua anak saya ini baru saja ditinggal oleh ibu mereka yang sangat mereka cintai. Ibu kedua anak saya ini meninggal karena penyakit LEUKEMIA yang dideritanya”.

Bapak itu diam sejenak…. , dan sambil mengelus kepala kedua anaknya meneruskan ceritanya. “Mungkin karena kejadian yang menimpa ibu mereka berdua itu begitu mendadak, membuat kedua anak saya ini belum bisa menerima kenyataan dan agak sedikit shock karenanya. Sekali lagi saya mohon maaf”.
Seluruh orang didalam gerbong kereta api bawah tanah itu seketika terdiam. Mereka dengan tiba-tiba berubah total, dari memandang dengan perasaan kesal karena kenakalannya, berubah menjadi perasaan iba dan sayang. Kedua anak itu masih tetap nakal, mengganggu seluruh penumpang yang ditemuinya.
Tetapi, orang yang diganggu malah kelihatan tambah menampakkan kasih sayangnya. Ada yang memberinya coklat, bahkan ada yang menemaninya bermain.
PERHATIKAN KONDISI SUBWAY ITU!!!
PENUMPANGNYA MASIH SAMA!!!
KEDUA ANAK ITU MASIH NAKAL-NAKAL!!!
Tetapi terjadi perubahan yang sangat mencolok.
SUASANA DIDALAM SUBWAY ITU BERUBAH 180 DERAJAT.
KENAPA?….
KARENA SEBUAH INFORMASI.
Begitu pentingnya sebuah INFORMASI
KECIL… bisa merubah semua ‘ATMOSPHERE’ lingkungan kita. Seringkali kita salah paham dengan teman/sahabat kita, karena kita tidak mengetahui sebuah INFORMASI KECIL tsb… dan hal tersebut akan membuat ‘ATMOSPHERE’ yang buruk dengan teman kita, mungkin kita pernah berprasangka buruk pada teman kita…
karena kita tidak mengetahui INFORMASI YANG SEBENARNYA!!
That’s is the POINT !!!
“The Truth Is Out There, You Have To Find It..’coz The The Truth Can Change The Atmosphere of Life”
Sumber : Unknown

Kerugian Kebakaran di Banjarmasin Capai Rp 16,691 Miliar

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Sampai dengan minggu pertama Oktober, bencana kebakaran rumah yang menimpa warga Kota Banjarmasin tercatat sudah menghanguskan puluhan rumah dan mengakibatkan kerugian harta hingga puluhan miliar.

“Dari 79 kasus kebarakan yang terjadi hingga sekarang. Total kerugian terhitung Rp 16,691 miliar,” ucap Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Kebakaran Banjarmasin Drs Zuliansyah, kepada {{wartawan}}, di Balai Kota, Senin (13/10).

Menurutnya, berdasarkan data hingga September musibah kebakaran yang terjadi ada 72 kasus kebakaran. “Kalau untuk Oktober ini sudah ada 7 kebakaran,” terangnya.

Dari seluruh kasus kebakaran yang terjadi sepanjang tahun 2014 hingga sekarang baru ada 1 korban jiwa yang meninggal dunia.

Ia memperkirakan, kasus kebakaran yang terjadi di Banjarmasin rata-rata akibat kelalailan. Misalnya, saat mati lampu menyalakan lilin atau dan kompor yang dibiarkan menyala sedangkan pemilik rumah tidak ada atau ketiduran.

Sementara, lanjutnya, asal api dari listrik sangat jarang terjadi seperti korsleting, sambungan listrik yang terkoyak dan lainnya. “Termasuk akibat tabung gas yang meledak,” timpalnya.

Zuliansyah menghimbau, musim kemarau saat ini warga lebih berhati-hati dan waspada bencana kebakaran. Jangan sampai terjadi kelalaian dengan meninggalkan rumah atau malah ketiduran saat api lilin atau kompor masih menyala.Mengingat di Banjarmasin tidak ada terjadi kebakaran lahan, ia menambahkan pihaknya kerap membantu dan selalu siap siaga menerjunkan personelnya ikut memadamkan api yang terjadi di daerah tetangga seperti Banjar dan Batola.

Selain itu, lanjut dia, sering menjalin koordinasi dengan pihak Pemprov untuk melakukan penyiraman kebakaran lahan yang terjadi.

Krisis Air Baku PDAM Bandarmasih Makin Parah

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

BANJARMASIN, KP – Kalsel yang dilanda musim kemarau panjang kali ini bukan saja membuat rasa was-was sejumlah perusahaan air bersih di daerah ini. Bahkan PDAM Bandarmasih juga mengalami kekhawatiran krisis air baku, sehubungan ketersedaian air baku belakangan ini semakin menipis.

Bahkan belakangan ini kuantitas air baku juga mengalami keterbatasana dari dampak semakin menipisnya kwalitas air baku yang makin hari semakin parah dan sangat memprihatinkan.

Kondisi  ini juga dialami oleh PDAM Bandarmasih. Hal ini dikarenakan sumber air baku yang diambil dari Sungai Banjarmasin saat ini mengalami intrusi air laut yang sangat tinggi.

“Saat ini memang intrusi air laut sudah diatas 1500 ppm, jadi hampir sama dengan keasinan air laut, sehingga Intake Air Baku Sungai Bilu hanya sekitar5 jam bisa dimanfaatkan dan itupun harus dicampur dengan air baku dari Sungai Tabuk,”ungkap Direktur Utama PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, Ir H Muslih, Senin (13/10) siang.

Karena instrusi yang sangat tinggi tersebut, PDAM terpaksa mengandal sumber air baku yang diambil pada Intake Sungai Lulut yang selama ini dialirkan melalui Intake Pematang Panjang Sungai Lulut.

Sedangkan sumber air baku Riam Kanan sudah lama tidak bisa diandalkan atau nol persen. Padahal perjanjian semula sumber air baku dari Riam Kanan sangat diandalkan, tetapi sejak 10 tahun terakhir ini yang semula pemilik tambah yang hanya sekitar200 sekarang sudah menjadi 4000.

“Coba saja sekarang ini tampaknya waduk Irigasi Riam Kanan air mengalir dengan jernih. Padahal sedimentasinya sudah sangat tinggi, dan aliran airnya sudah habis diambil para petani tambak ikan disana,”katanya.

Khusus Intake Sungai Bilu hanya bisa dioperaionalkan beberapa jam. “Karena kondisi itu maka pada intake Sungai Bilu itu dioperasionalkan 5 – 8 jam, dan pompa pada intake sungai bilu hanya dioperasionalkan beberapa unit saja,”katanya.

Dengan kondisi yang sangat memprihatinkan, Muslih juga menjelaskan, dalam mengantisipasi krisis air baku ini, diharapkan secepanya Pemerintah Propinsi Kalsel segera turun yang dan diperlukan kerjasama dengan semua pihak. Karena air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasi negara sehingga air merupakan hajat hidup orang perlu mendapatkan perhatian penuh.

Ia juga memprediksi jika tidak diantisipasi mulai saat ini, ketersediaan air baku PDAM semakin menipis bahkan dapat habis 5 -10 tahun mendatang.“Kami berharap keadaan ini jadi perhatian Pemkot dan Pemprov, seba jika tidak mulai tahun depan diatai maka sumber air baku di kota kita makin langka,”ungkap Wakil Ketua Perpamsi Pusat ini.

Muslih yang sudah menjabat dua  Wakil Ketua Perpamsi Seluruh Indonesia ini juga berharap ada dukungan dari seluruh masyarakat, pemerintah dan seluruh stekholder. Karenanya selain mengharapkan bantuan dari pemerintah, kenaikan tarif untuk membantu pembangunan embung juga terpaksa dilakukan.

Sedangkan dukungan untuk membantu terjaganya kelestarian air baku ini di Kalsel, Muslih juga berharap melalui program  Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupatan Banjar, Pelaihari dan Batola yang disebut  (BANJAR BAKULA) supaya bisa mendapatkan kepastian air baku. Padahal kota Banjarmasin mendapatkan dukungan untuk pembangunan 350 liter/detik intalasi pengolahan air.

“Kalau sampai tahun 2015 ketersedian air baku melalui  BANJAR BAKULA tak segera diwujudkan tentu saja PDAM Banjarmasih khususnya diperluka kerja keras untuk membangun atau melakukan pengadaan ketersediaan air baku, yang memang selama ini diperlukan kepastian,’’ungkap Muslih lagi.

Karena, ujarnya, masalah air tak bisa ditunda-tunda tetapi merupakan kebutuhan yang harus ada kepatian dan untuk melakukan pengadaan air baku ini tak bisa spotan tetapi harus segera diwujudkan. Karena sampai sekarang ini baik dari Pemerintah Pusat dan Pemprop Kaslel belum ada kejelasan yang berpihak pembangunan masalah air baku, demikian Direktur Utama PDAM Bandarmasih Kota Banjarmasin, Ir H Muslih.

Banjarmasin Bangun Jembatan Alternatif ke Sungai Andai

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Menyusul semakin pesatnya perkembangan pemukiman baru Sungai Andai Banjarmasin Utara, akhirnya mendorong Pemko Banjarmasin untuk segera menambah sarana umum dengan membangun jalan dan jembatan alternatif.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi arus kemacetan dan  untuk memecah arus kawasan tersebut kian hari tak bertambah padat. Karena itu oihaknya  tidak heran jika kawasan tersebut juga hampir sepanjang hari terjadi kemacetan.

Kondisi tersebut telah menjadi perhatian Pemko Banjarmasin. Sebab melalui APBD 2013 hingga 2015, Pemko melalui Dinas Bina Marga mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jalan dan jembatan.

“Idelanya memang pemabngunan jalan dan jembatan sudah dibangun secara bertahap mulai 2013 tadi,”ungkap Kadis Bina Marga Banjarmasin, Ir H Gusti Ridwan Sofyani kepada {[wartawan]}, di Banjarmasin, kemarin.

Dikatakan, untuk pembangunan jalan tahun ini prosesnya sudah pengerasan atau pengamparan batu-batu, sehingga dipastikan pada tahun depan akan dilakukan pengaspalan. Sementara untuk pembangunan jembatan, pihaknya membangun empat jembatan bo berukuran lebar 10 meter.
“Jadi untuk pembanguan jembatan itu, semuanya sebesar Rp 4 Miliaran,”katanya.

Ia juga menambahkan pembangunan jalan alternative berikut jembatannya di kawasan tersebut  sebagai upaya mengurangi kemacatan di kawasan pemukiman baru tersebut. Jalan dan jembatan alterative tersebut dibangun di titik lain yang aksesnya tembus ke Kayu Tangi dan Sungai Ranggas.

Selain melakukan pelebaran jalan, Pemko Banjarmasin pun juga akan melakukan pelebaran Simpangan Sungai Andai tersebut. Saat ini proses tersebut mulai memasuki tahap negosiasi pembebasan lahan.

Kementrian Kesehatan Dukung Pembangunan RS Pemko Banjarmasin

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Kementrian Kesehatan RI sangat mendukung renvana pembangunan Rumah Sakit milik Pemko Banjarmasin dengan lahan yang berada di RK Ilir eks Gudang Lima yang sangat tepat  untuk didirikan bangunan Rumah Sakit (RS) seperti yang direncanakna Pemerintah Kota Banjarmasin.

Hal itu dikatakan Kasubdit Sarana dan Prasarana Kesehatan pada Kementerian Kesehatan pusat Sadikin Sadek saat menghadiri ekpos Details Engeneering Desaign (DED) tahap II RS tersebut di Victoria Hotel, Selasa (14/10).

Dengan melihat kondisi Banjarmasin, dia mengatakan, RS Pemko itu harus diprioritaskan untuk kebutuhan Kelas III. Dan kamar pasien yang disiapkan nantinya juga harus dihitung berdasarkan jumlah kamar di RS sakit yang ada sekarang.

Menurutnya, pembangunan RS itu perencanaannya harus matang, karena kalau tidak matang bisa ada masalah. Jadi, dia menekankan agar stoke holders yang ingin membangun RS itu perencanaannya harus matang. “Baik itu dari arsiteknya, struktur termasuk mecanikal elektrik,” katanya.

Disinggung berapa anggaran yang diusulkan Pemko untuk RS itu? Ia mengatakan, tidak tahu persis. Sebab mekanisme pengajuan anggaran harus melalui Dinas Kesehatan yang diajukan ke Dinas Kesehatan Provinsi terlebih dahulu.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Ir H Akhmad Fanani mengatakan, pembangunan gedung RS tidak sama dengan bangunan yang lain. Makanya, meski perencanaan sudah dibuat dan selesai, harus tetap meminta masukan dari Kementerian Kesehatan. “Karena kementrian juga memiliki tim perancang dan penilai RS,” katanya.

Dan ia menargetkan, DED tahap II RS ini sudah selesai Desember 2014. Jadi, lanjutnya, 2015 mendatang pembangunan fisik RS itu bisa lebih fokus. “Lelang fisik rencananya Januari 2015 nanti,” katanya.

Demikian juga persiapan elektrikal dan mekanikal diharapkan semua bisa dilakukan persiapan dengan baik, mengingat pembangunan rumah sakit ini diperlukan perencanaan yang benar-benar masak termasuk stop kontek dan lain sebagainya semuanya diperlukan sesuai dengan kebutuahan setiap ruangan tentu saja harus sejak awal mulai saat ini diperlukan dengan sangat baik.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Hj Diah R Praswati mengatakan, perencanaan RS ini dimulai sejak 4 tahun yang lalu. Dan DED RS ini di kawal kementerian kesehatan.

Ia berharap, RS ini menjadi RS percontohan. Jadi, lanjutnya, semua langkah dan fasilitas RS harus dipersiapkan dengan selengkapnya, sehingga kedepan tak terjadi bongkar pansang tetapi semua terperinci dengan dan tertata dengan baik termasuk sistim keluar  masuk pengunjung maupun pasien.

PBB Bayar Bisa Pakai ATM Bank Kalsel

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sudah menggunakan secara online setahun yang lalu dan kini Dispenda  melebarkan sayap dengan mempermudah pembayaran PBB dengan menggunakan Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Kepastian tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banjarmasin Drs H Khairil Anwar disela-sela menghadiri Semiloka Kordinasi Pencegahan Korupsi untuk Peningakatan Sejahteraan Rakyat yang Berkeadlian di Aula Bapeda Kalsel, Rabu (15/10).

Jadi, kataya sistim pembayaran melalui ATM  dari Bank Kalsel yang sudah dipersiapan dan seminggu kemudian akan dilauncing ini diharapkan untuk memberikan kemudahan para wajib pajak.

“Saat ini memang sedang persiapan launcing pembayaran PBB melalui ATM Bank Kalsel yang kemudian sistim juga bisa dilakukan Cabang-cabang Bank Kalsel yang tersebar di wilayah Kalsel,’’katanya.

Sebab, lanjutnya, selama ini wajib PBB yang tinggal di berbagai wilayah ini juga supaya memudahkan dan tak mudah lupa untuk melakukan pembayarkan wajib pajak melalui ATM.

“Bahkan ada juga yang beralasan tidak mendapatkan tagihan PBB,” katanya.

Khairil juga berkeyakin, pembayaran menggunakan ATM ini akan meningkatkan pendapatan dari sektor pendapan PBB. Mengingat, pembayaran dengan sistim online sejak diterapkan sampai sekarang hasilnya cukup signifikan.

“Buktinya meningkat dengan baik. Dan peningkatan ini di luar dugaan,” ucap dia.

Menurutnya, peningkatan sistem online cukup luar biasa dari target Rp 15 miliar, saat ini realisasi hingga Rp 18 miliar di tahun 2014 ini.
Bahkan  PBB ini cukup memberi sumbangan dalam PAD. Sebab, lanjutnya, 4 tahun silam PAD Banjarmasin hanya mencapai Rp 80 miliar dan saat ini menjadi Rp 207  miliar. “Atau meningkat 127 hingga 153 persen,”demikian Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Banjarmasin Drs H Khairil Anwar.

TPA Basiriih Manfaatkan Penerangan Dari Biogas 5000 Watt

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) Sampah di Basrih  milik Pemko Bajarmasin yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan sejak 2013 hingga sekarang ini teleh berhasil menghasilkan bio gas dari proses lahan urug terkontrol (timbunan sampah organic).

Bahkan biogas tersebut sudah mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang berwujud gas dan yang telah dikonversi menjadi energy listrik bagi kebutuhan di sekitar lokasi TPA Basirih yang selama ini sudah dialirkan dan dimanfaatkan untuk penerangan jalan umum maupun perkantoran dan masak di kawasan TPA Basirih.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Banjarmasin Drs H Muchyar MAP di sela-sela kunjungan ke TPA Basirih Banjarmasin dengan {[wartawan}],  mengatakan pemanfaatan sampah dari biogas ini sudah dimulai sejak 2013 lalu.

Bahkan, pihaknya sengaja memaanfaatkan energy yang tersimpan dari sampah yang terangkut ke TPA sebagai upaya peningkatan nilai ekonomi sampah yang selama ini banyak kurang diketahui oleh masyarakat.

“Pemanfaatn sampah ini untuk meningkat nilai ekonomi dari sampah yang disamping  gas metan yang dihasilkan dari sampah ternyata mampu menjadi energy listrik dan energy gas untuk kegiatan masak-memasak,”katanya Muhiyar yang memang siang itu diminta wartawan secara tiba-tiba melakukan peninjauan ke TPA Basirih, Rabu (15/10) siang.

Sementara itu, gas metan dari 40 hektar TPA sampai sekarang ini sudah menghasilkan 5000 watt energy listrik yang dimanfaatkan untuk penerangan di sekitar TPA. Selain itu gas metan tersebut juga telah dimanfaatkan untuk membantu kegiatan memasak.

“Kalau di lokasi TPA ini, kami sudah menggunakan gas nya untuk memasak dan energy listrik dan jika hasilnya lebih besar akan dikembangkan lebih luas untuk amsyarakat di sekitar lokasi tersebut,”katanya

Muchyar juga mengatakan bahwa ke depan pemanfaatan energy biogas sampah ini akan diperluas lagi ke masyarakat sekitar. Hal ini agar masyarakat juga merasakan hasil dari energy tumpukan sampah.

“Artinya tidak hanya baunya saja yan mereka nikmati, namun hasil energinya pun bisa dinikmasti secara bersama-sama,”katanya.

Pihaknya berupaya agar energy ini aman dan efekrtif digunakan warga. Kemungkinan akan disalurkan dengan pipa khusus atau leat tabung elpiji. “Dan kami masih menimbang-nimbang cara yang paling efektif dan aman untuk bisa menyalurkan gas tersebut,”demikian Muchyar.

Kabut Asap Makin Parah

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Kabut asap pada beberapa wilayah di Kalsel dalam sepekan terakhir semakin parah, sehingga sangat mengganggu kelancaran arus lalu lintas, kesehatan, dan aktivitas masyarakat lainnya.

“Kabut asap belakangan ini tampaknya tambah parah,’’ ujar Ketua sementara DPRD Kalsel, Hj Noormiliany AS kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.

Hal ini dirasakan oleh istri Bupati Barito Kuala, yang masih tinggal di Marabahan, dan setiap hari harus pulang pergi Banjarmasin-Marabahan, sehingga merasakan kabut asap yang semakin pekat.

Untuk itu, dirinya menyuruh pengemudi mobil berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

“Jadi harus berhati-hati di perjalanan, agar terhindar dari kecelakaan akibat kabut asap tebal, yang mengganggu penglihatan,’’ tambah politisi Partai Golkar ini.

Menurut Noormiliany, penanggulangan kabut asap ini harus melibatkan partisipasi semua pihak atau lapisan masyarakat, dan tidak bisa hany dilakukan oleh pemerintah.

“Partisipasi masyarakat tersebut, antara lain dengan tidak membakar lahan atau hutan, baik untuk usaha pertanian maupun kegiatan pembangunan lain,’’ ujar Ketua Tim Penggerak PKK Batola itu.

Selain itu, bersama-sama membantu memadamkan api, kalau melihat lahan yang baru terbakar sebelum membesar atau menjalar lebih luas lagi. Masih banyak upaya-upaya pencegahan dini kebakaran lahan yang lebih meluas, serta antisipasi dan penanggulangan kabut asap.

“Ini sudah dilakukan Pemkab Batola bersama aparat pemerintah lainnya dan masyarakat setempat, seperti membangun posko-posko pemantau dan penanggulangan dengan melibatkan masyarakat setempat,’’ katanya.

Hal senada diungkapkan anggota DPRD Kalsel, H Yazidie Fauzy, mengingat kabut asap kini semakin parah, dan selalu terulang setiap tahun, terutama pada musim kemarau panjang.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan, apalagi kabut asap tebal sangat mengganggu penglihatan dan rawan kecelakaan, bahkan jarak pandang kurang dari lima kilometer,’’ tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurut Yazidie, upaya penanggulangan yang dilakukan selama ini tidak pernah tuntas dalam mengatasi kabut asap, bahkan terkesan temporer dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi.

“Seharusnya ada upaya pencegahan dini agar tidak ada kabut asap separah seperti sekarang,’’ ujar Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel ini.

Banjarmasin Diselimuti Kabut Asap

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Kota Banjarmasin hingga Selasa (7/10) siang, masih diselimuti kabut asap, walaupun tidak sampai mengganggu kelancaran arus lalu lintas, namun suasana terasa mendung.

Selain itu, mata terasa perih dan gangguan pernafasan, karena terhirup asap dari kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sekitar Kota Banjarmasin, termasuk kabupaten/kota lainnya.

“Kabut asap kali ini sudah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama pernafasan,’’ kata anggota DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan, kemarin, di Banjarmasin.

Bahkan jadual penerbangan pun sempat mengalami penundaan, akibat asap yang berpengaruh pada jarak pandang, sehingga tidak aman bagi penerbangan, baik yang tiba maupun hendak berangkat.

“Informasinya sudah beberapa penerbangan yang ditunda hingga beberapa jam, karena kabut asap. Inikan sangat menganggu aktivitas masyarakat,’’ tambah politisi Partai Gerindra ini.

Menurut Lutfi, kondisi kabut asap sekarang bertambah parah, hingga ke Kota Banjarmasin diselimuti kabut, bahkan sampai siang hari. “Padahal kemarin, kabut asap tidak seperti ini, yang terlihat gelap dan mendung,’’ ujar Lutfi.

Belum lagi masalah gangguan kesehatan, terutama pada anak-anak yang kini banyak terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), yang ditandai dengan batuk-batuk akibat terhirup asap dari kebakaran lahan.

“Pemerintah daerah harus segera mengatasi masalah ini, agar kabut asap tidak semakin parah,’’ kata Ketua Generasi Muda Gerindra (Satria) Kalsel, yang merupakan organisasi sayap dari Partai Gerindra.

Apalagi Kalsel sudah memiliki Perda Nomor 1 tahun 2008 tentang pengendalian pembakaran lahan dan atau hutan, namun tidak diterapkan secara maksimal dan memberikan efek jera bagi pelaku pembakaran lahan.

“Ini harus ditindak tegas, karena dampak membakar lahan ini sudah merugikan masyarakat,’’ jelas Lutfi.

Selain itu, juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan untuk kegiatan apapun, karena cara membakar ini banyak digunakan masyarakat untuk membuka lahan.

“Jangan hanya masyarakat, namun juga perusahaan yang diketahui melakukan kegiatan pembakaran lahan, serta diberikan sanksi maksimal,’’ tambahnya

Pemprov Diminta Segera Tanggulangi Kabut Asap

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Pemprov Kalsel diminta melakukan tindakan nyata dalam menanggulangi permasalahan kabut asap yang semakin parah belakangan ini, bahkan hampir merata di seluruh wilayah Kalsel.

“Pemprov perlu melakukan tindakan nyata menanggulangi kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap, seperti hujan buatan,’’ kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera  (PKS), H Riswandi kepada wartawan, Rabu (8/10), di Banjarmasin.

Riswandi mengakui, memang hujan buatan memerlukan biaya tinggi, dan hasilnya belum tentu sesuai harapan.  “Tetapi itu salah satu upaya menanggulangi masalah kabut asap,’’ lanjutnya.

Usaha lain, menurut dia, melalui pendekatan keagamaan, seperti yang direncanakan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, untuk bersama-sama melaksanakan shalat istisqa (memohon hujan kepada Allah swt).

“Rencana pak gubernur menggelar shalat istisqa bersama masyarakat, untuk meminta hujan, salah satu langkah yang tepat,’’ tambah anggota dewan tiga periode ini.

Menurut Riswandi, kondisi kabut asap yang melanda beberapa wilayah Kalsel ini sudah sangat parah, dengan meningkatkan titik panas yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan.

“Sudah saatnya Pemprov Kalsel bersama masyarakat melaksanakan shalat istisqa minta hujan,’’ ujar Riswandi.

Hal yang sama dengan hujan buatan, yang perlu dilakukan untuk menghilangkan atau minimal mengurangi kabut asap yang sudah cukup mengganggu berbagai aktivitas serta kesehatan masyarakat.

“Anggaran untuk pembiayaan hujan buatan, sudah tersedia dalam APBD 2014, dengan menggunakan dana pada pos tanggap darurat dan atau tidak terduga, yang keseluruhan nilainya mencapai Rp3 miliar,’’ tambahnya.

Alasannya, kabut asap seperti belakangan yang melanda beberapa wilayah Kalsel sudah termasuk dalam keadaan darurat, karena sudah mengganggu aktivitas, bisnis dengan terganggunya transportasi udara hingga kesehatan masyarakat akibat terpapar kabut asap.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, jumlah hotspot yang terpantau di wilayah Kalsel hingga 6 Oktober 2014 lalu mencapai 1.135 hotspot yang tersebar di wilayah Kalsel.

Kondisi inilah yang menyebabkan kabut asap tebal melanda hampir seluruh wilayah Kalsel, bahkan tidak hanya pagi, namun menjelang siang kabut asap masih dirasakan warga Kalsel.

ABPD-P Terancam Tidak Bisa Dilaksanakan

•Oktober 15, 2014 • Tinggalkan sebuah Komentar

Banjarmasin, KP – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2014 terancam tidak bisa dilaksanakan, menyusul belum adanya persetujuan dari DPRD Kalsel.

Padahal APBD-P tersebut sudah disahkan DPRD Kalsel pada 25 Agustus 2014 lalu, dan telah mendapatkan evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, sehingga bisa dilaksanakan.

“Namun ini terkendala persetujuan dewan, karena tidak adanya pimpinan definitif,’’ kata anggota DPRD Kalsel, Ibnu Sina kepada wartawan, Rabu (8/10), di Banjarmasin.

Menurut Ibnu Sina, APBD-P sebesar Rp5,5 triliun yang sudah disahkan dewan memerlukan evaluasi dari Kemendagri, yang akan disampaikan kepada DPRD Kalsel maksimal 15 hari setelah disampaikan.

“Ini sudah lewat, dan evaluasi tersebut sudah ada, namun tidak bisa disetujui dewan, khususnya ditandatangani pimpinan dewan definitif,’’ jelas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Apalagi evaluasi tersebut biasanya memuat catatan yang perlu ditindaklanjuti dewan, terutama mengenai anggaran yang boleh dilaksanakan atau ditunda, termasuk penempatan pos anggaran tersebut.

“Ini yang harus segera dilakukan, termasuk persetujuan pimpinan agar APBD-P tersebut bisa dilaksanakan,’’ tambah Ibnu Sina.

Hal ini dikarenakan waktu pelaksanaan APBD-P ini sangat terbatas, atau efektif sekitar dua bulan lagi, sementara ada beberapa anggaran yang memerlukan waktu pelaksanaan.

“Dikuatirkan karena tidak bisa dilaksanakan, maka anggaran tersebut akan menjadi sisa lebih anggaran (Silpa) tahun 2014 ini,’’ jelas Ketua DPW PKS Kalsel.

Disamping itu, APBD 2015 juga telah disahkan dewan, walaupun sama halnya dengan APBD-P yang memerlukan tindak lanjut dari evaluasi Kemendagri, sehingga sisa anggaran yang dikembalikan ini baru bisa direalisasikan pada APBD-P 2015 mendatang.

“Padahal ini diperlukan untuk menunjang pembangunan daerah, walaupun APBD-P tidak diarahkan pada proyek pembangunan fisik yang realisasinya memakan waktu panjang,’’ kata Ibnu Sina.

Menyikapi keterlambatan turunnya surat penetapan pimpinan definitif dari Kemendagri, menurut Ibnu Sina, penetapan tersebut memerlukan proses yang memang memakan waktu cukup panjang.

“Ini masih dalam proses di Kemendagri, dan diharapkan bisa secepatnya keluar,’’ ujarnya.

Sementara itu, Badan Musyawarah Sementara DPRD Kalsel kembali menjadualkan pengambilan sumpah jabatan pimpinan DPRD Kalsel pada Senin (13/10), karena dipastikan agenda Kamis (9/10) tidak mungkin dilaksanakan.

“Kita siap melaksanakan pelantikan kapan saja, asalkan surat penetapan pimpinan keluar dari Kemendagri. Dan lebih cepat akan lebih baik,’’ tambah Wakil Ketua Sementara, H Muhaimin.

Karena, banyak agenda dewan yang terhambat dengan tidak adanya pimpinan definitif ini, mulai dari ketiadaan alat kelengkapan dewan untuk mendukung kerja DPRD Kalsel hingga persetujuan atau rekomendasi lainnya.