Sebanyak 936 Karton Snack Aji San Dimusnahkan

Banjarmasin, KP – Sebanyak 936 karton atau kotak makanan ringan (Snack) Aji San, akhirnya dimusnahkan BPOM Kalsel dengan cara dibakar, dihalaman belakang Intalasi Gudang Farmasi dan Perlengkapan Kesehatan Dinkes Provinsi Kalsel Banjarbaru, Rabu (8/8).

Pembakaran produk jajanan anak dengan tulisan merk menyerupai huruf “Kanji” ini, disaksikan oleh sejumlah perwakilan dari Disperindag dan Dinkes Provinsi dan Kota Banjarmasin. “Semoga dengan dimusnahkannya produk ini, bisa memutus peredaran dikalangan masyarakat,” ujar Kepala BPOM Kalsel Dewi Prawitasari, kepada {{wartawan]}.

Menurutnya, alasan pemusnahan produk olahan industri rumah tangga dari Cianjur Jawa Barat tersebut karena, berdasarkan uji laboratorium dipastikan positif mengandung zat pengawet berbahaya jenis boraks. “Pengujian itu kami lakukan pada 1 Agustus tadi, dengan kode produksi 0629 H dan 0629 F, ED 29-02-13,” imbuhnya.

Alasan pemusnahan, ujarnya, bila dibiarkan beredar dan dikonsumsi, maka akan berakibat buruk terhadap kesehatan. “Efek kronisnya, bisa hilang nafsu makan, turun berat badan, iritasi dan gangguan pencernaan, kerusakan ginjal bahkan kematian,” ingatnya.

Selain itu, Dewi mengaku, sangat berterimakasih dan berapresiasi dengan sikap kooperatif dari pihak distributor di Kota Banjarmasin, yang telah bersedia untuk menyerahkan barang milik mereka untuk dimusnahkan. “Ini sesuai dengan PP Nomer 28 Tahun 2004 tentang keamanan mutu dan gizi pangan, bahwa setiap pihak yang terlibat dalam peredaran pangan, wajib membantu penarikan atau pemusnahan bahan pangan yang mengandung zat berakibat mengganggu kesehatan, ” ucapnya.

Kemudain ditambahkannya, bagi masyarakat yang masih menemukan atau mendapati produk tersebut dipasaran, agar memberikan informasi dengan menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Balai Besar POM di Banjarmasin telpon 0511-3305115 (hunting) Fax 0511-3302162.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Kota Banjarmasin, Syaffri Azmi mengaku, dengan ditemukannya produk tersebut di Kota Banjarmasin, maka pihaknya akan mengintensifkan lagi pengawasan produk serupa dilapangan agar kejadian serupa tidak lagi terulang.

Selain itu, bagi para distributor diingatkan untuk selalu memperhatikan produk dagangan mereka, jangan sampai mengandung zat berhahaya bagi kesehatan.“ Terutama jajanan yang banyak dikonsumsi anak-anak dan usia sekolah, ini perlu diperhatikan,” tandas Azmi.(vin)

~ oleh Narti Kalimantan Post pada Agustus 9, 2012.