Memuliakan ‘Istana Anak Yatim’

Istana Anak Yatim yang megah dan mewah tempat berkumpul anak yatim dari berbagai daerah, suku, tanpa membedakan ras

Istana Anak Yatim yang megah dan mewah tempat berkumpul anak yatim dari berbagai daerah, suku, tanpa membedakan ras

Keberhasilan Bumi Bersujud (bagian 1)

DIUSIANYA yang masih tergolong muda, memang Kabupaten Tanah Bumbu, dibawah kepemimpinan Bupati Dr  HM Zairullah Azhar, cukup menyentakan dunia otonomi daerah di Nusantara. Kemandirian pembangunan yang dikerjakan, mampu melakukan berbagai loncatan hingga membuahkan banyak prestasi yang diperolehnya.
Bahkan berkat kerja keras, kerja cerdas, dengan iklas yang disertai doa lewat aplikasi Manajeman Ilahiyah, akhirnya usaha dan doa yang dikerjakan, mampu menghasilkan karya besar dalam bentuk pesatnya akselerasi pembangunan di bumi bersujud.
Berbagai hasil pembangunan fisik yang tadinya hanya angan-angan, sekarang pelan-pelan menjadi nyata. Pembangunan di tingkat pedesaanpun, menjadi prioritas utama sebelum membangun dalam kota. Selain pembangunan fisik infrastruktur, Bupati Zairullah Azhar ini lebih mengedepankan pembangunan mental yang menjadi fondamen kehidupan bermasyarakat.
Selain banyak karya yang dihasilkan, keberhasilan mewujudkan pembangunan Istana Anak Yatim juga mendapatkan berbagai macam tanggapan. Padahal membangun Istana Anak Yatim bukan untuk mencari sensasi, bukan kamuflame, melainkan murni eskpresi dari keseriusan dan kesungguhan hati seorang pemikul tanggung jawab.
Bagaimana tidak? Secara umum, asumsi yang terbangun dalam setiap orang akan dengan jelas bahwa istana adalah tempat kediaman sultan raja, kepala negara, atau presiden. Istana identik dengan kemulian, kekuasaan, kemewahan, kekayaan, dan prestise dan sebagainya.
Istana Anak Yatim bermakna istana yang dihuni anak yatim, atau istana yang dimiliki anak yatim yang mengandung pesan moral bersiifat subtansional bahwa eksistensi anak yang sudah kehilangan salah satu orang tuanya,tidak dipandang sebelah mata. Mereka berhak mendapatkan tempat yang mulai yang disimbolkan berupa istana. Tempat tinggal di istana mencerminkan bahwa status dan martabat mereka seharusnya dihormati layaknya penghormatan asumtif terhadap kalangan pangeran.Porsi memuliakan harkat dan martabat mereka layak diutamakan.
Menyaksikan kemegahan dan komitmen Bupati HM Zairullah Azhar, bukan saja pendatang yang husnuzan atau kagum, begitu menyaksikan Istana Anak Yatim. Tetapi masyarakat Tanah Bumbu pun mengunkapkan kesan kekaguman menyaksikan bangunan besar yang luas ditempati 1400 anak yatim yang setiap hari memerlukan jenis ikan 150 kg dengan tiga ton beras setiap tiga hari untuk penyedian makanan bagi anak-anak yang sedang melakukan pertumbuhan.
Padahal biasanya, kediaman Bupati selalu sepi dari aktivitas masyarakat hanya para tamulah yang berdatangan di tempat pejabat tersebut. Tetapi berbeda dengan kediaman
Bupati HM Zairullah Azhar, yang seatap dengan anak yatim di Jalan …, di bangunan berlantai III yang mewah bak Istana inilah yang disebut Istana Anak Yatim. Susanapun sangat mengesankan, begitu ada tamu memasuki pelataran, belasan anak-anak menghentikan permainan bola dengan ceria, kemudian berlari menyalami dan cium tangan lazimnya kerinduan anak-anak terhadap ayah maupun ibunya yang baru pepergian jauh.
Suasana akrab dan manja dengan keseharian Bupati HM Zairullah terlukis, saat mendampingi dan menunjukan tamunya yang berdatangan dari luar daerah yang bersama-sama keliling komplek di Istana Anak Yatim. Sambutan salim salam dan cium tangan dibarengi tawa ceria menebar polos dan bersahaja, menandakan kasih sayang diantara ayahnya—begitu panggilan Bupati HM Zairullah—terdengar cukup akrab.

Begitu juga sejumlah tamu yang datang dan berjalan bersama Bupati  HM Zairullah Azhar, Kamis (8/10) sore ini cukup terkesima, ketika bapaknya anak yatim ini perpapasan dengan seorang anak yang kehilangan sandal, bocak yang mengaku bernama Fami, langsung mengadukan peristiswa yang dialaminya dengan penuh manja. Sambil diusap-usap keningnya, Fahmi mencium tangan Bupati langsung berlari setelah diyakinkan jika sandal yang hilang akan segera digantikan, yang lebih baik.
Suasana, Kamis (8/10) sore itu membuat semakin akrab dan indah karena kalimat-kalimat dengan nada yang menyentuh kalbu selalu terucap saat berada di Lingkungan Istana Anak Yatim. Ribuan anak yang tinggal di Istana dan menyatu dengan Bupati HM Zairullah Azhar diperlukan sangat mulai.
Malah panggilan ‘Ayah’ yang mentradisi di Lingkungan Istana bukanlah permintaan anak-anak yatim melainkan keinginan Bupati yang memperlakukan mereka seperti perlakuan terhadap ketiga putrinya.Bagaimana tidak mereka ditempatkan bersama satu atap di kediaman yang cukup megah dan sengaja diperuntukan mereka sebagai tempat untuk bernaun, bersosialisasi, berinteraksi, dengan jalinan kasih sayang untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.(bersambung/Narti)

=========================

Melirik Keberhasilan Bumi Bersujud (bagian 2)

Tak Ada Perbedaan Suku dan Ras

MASIH dalam kesehariannya dari Istana Anak Yatim, memang kegiatannya pun, bak mirip istana yang ditempati para bangsawan. Bukan hanya makanan, pakaian seharian sampai baju sekolah dibelikan berkala. Biaya pedidikan pun ditanggung oleh Yayasan. Kebutuah sehari-hari sampai perlengkapan sekolah , uang saku yang dibagikan setiap pagi diperhatikan. Bahkan jika liburan panjang, mendapatkan giliran yang adil sesuai arahan ayah anak Yatim Bupati Tanah Bumbu dr HM Zairullah Azhar Msc.

Maklum dengan jumlah ribuan anak yatim dari berbagai daerah, beragam suku, ras, dan berbagai budaya ternyata semakin membuat suasana keakrapan anak yatim yang tinggal di Istana, –satu-satunya,– berada di Kalsel bahkan di  Indonesia.

Merekapun selain mendapatkan pendidikan agama yang cukup juga diberikan kebebasan mendapatkan pendidikan dari dari TK, Madrasyah Ibtidayah, Madrasyah Tsanawiyah hingga Madrasyah Aliyah atau sekolah umum SD, SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi, ada juga sampai kuliah di Luar Negeri, yang saat ini,seperti tak bedanya ketiga putri Kandung Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar.

Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar saat bercengkerama dengan anak istana anak yatim, di gedung belakang yang masih pembangunan

Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar saat bercengkerama dengan anak istana anak yatim, di gedung belakang yang masih pembangunan

Kasih sayang dan perhatian bukan saja hadir  dari ayahnya, HM Zairullah Azhar, tetapi juga istrinya Ny Hj  Wahyu Windarti, yang kerap dipanggil ibu. Malah, saking cintanya dengan anak yatim, istri Bupati Tanah Bumbu yang suka koleksi tanaman bunga di pot sejak mudanya, merelakan halaman masuk Istana yang banyak dihiasi tanaman kerap kali rusak akibat anak-anak Yatim bermain bola disana.

Bahkan dari pengakuan Bupati HM Zairullah Azhar, Kamis (9/10), kali pertama anak-anak datang dan bermain bola, banyak tanam kolesi istrinya patah dan rusak, sampai membuat marah. Tetapi manakala diketahui  tanaman yang rusak, terkena tendangan bola permainan anak-anak angkatnya, akhirnya istri bupati yang tinggi dan berparas cantik tersebut hanya terseyum.

Kasih sayang bapak kelahiran tiga putri 1954 yang lalu  anak-anak yatim dengan tulus. Pada setiap kesempatan dengan seambrek kesibukan terus dilakukan selalu menyempatkan diri bersama ribuan putra-putri anak yatim.Bukan hanya itu, Bupati HM Zairullah Azhar, juga menyempatkan mengunjungi anak-anak asuhnya yang bertebaran di kota Banjarmasin hingga Hulu Sungai Utara, Amuntai. Kedatangannya, untuk memberikan kasih sayang dan memastikan bahwa persedian hidup, kesehatan, pendidikan dan tempat tinggal anak-anak asuhnya. Uniknya ada anak asuknya lima bersaudara yang ditinggal kedua orang tuanya dan satu diantaranya juga mengalami cacat fisik.

Melalui dorongan batinya, ketika dokter diangkat menjadi pejabat Bupati Tanah Bum

bu yang pertama dilakukan adalah membeli tanah yang sekarang ini berdiri tegak dan mewah yang semuanya diperuntukan  tempat tinggal jadi Istana Anak Yatim dan Lembaga Pendidikan mulai dari TK, Madrasyah Ibtidayah, Madrasyah Tsanawiyah hingga Madrasyah Aliyah.Bersekolah yang tak dipungut biaya pendidikan. Menyusul kemudian mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) dengan kampus di sebelah selatan bangunan Masjid.

Upaya untuk memuliakan anak yatim pun terus dilakukan. Bahkan pada saat kunjungan ke desa-desa Bupati HM Zairullah Azhar, selalu meminta Kepala Desa agar mendata dan mencari anak yatim dan orang tua jompo juga janda tua. Ia merasa berdosa jika anak yatim yang terlantar. Pada kepala desa diperintah untuk mendata supaya mengurangi bebanya sebagai seorang pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Alllah.

Kemudian setiap minggu pagi, setiap anak juga diwajibkan makan bersama ayahnya

Bupati HM Zairullah Azhar. Mereka duduk bersama dalam kondisi situasi kebersamaan untuk menikmati makan pagi tanpa membedakan menu untuk Bupati dengan anak-anak Yatim yang tinggal di istana. Suasana kekeluargaan yang memang diinginkan Bupati HM Zairullah Azhar. Dan selesai sarapan dilanjutkan santapan rohani, kemudian mereka sebelum kembali ke kamarnya masing-masing, kerap kali dibagikan uang saku yang langsung dari tangan ayahnya HM Zairullah Azhar.

Bagi Bupati berkumpul dengan anak yatim merupakan kebutuhan spiritual sebagai pelepas lelah setelah seharian sibuk bekerja. Setelah itu seyum berseri dan belaian kasih sayang yang akan diterima anak-anak. Canda tawa renyak selalu mendapatkan respon dari ayahnya yang bertanya kesehatan, pendidikan, dan masalah yang dihadapi secara bergantian. Bahkan jika ada sakitpun langsung diberikan obat, terkadang dipanggilan dokter dan terkadang diantar sendiri ke dokter sehingga anak-anak yatim pun merasa betah tinggal di Istana Anak Yatim di Kota Batulicin, Tanam Bumbu sampai sekarang.

Mengenai masa depan pendidikan anak-anak yatim piatu, sudah dipikirkan Pemkab Tanah Bumbu di bawah kepemimpinan Bupati HM Zairullah Azhar sudah menyediakan dana abadi berupa lahan perkebunan sawit dan perkebunan karet. Selain kedua aset tersebut ayah ribuan anak yatim sedang memperjuangkan mendapatkan kawasan potensi tambang biji besi di wilayah Kecamatan Menteweh dan Kusin Hulu. Hasil investasi itulah yang kelak akan digunakan untuk membiayai kehidupan dan pendidikan anak yatim piatu hingga mereka baliq dan mandiri.(Narti/bersambung)

=========================

Melirik Keberhasilan Bumi Bersujud (bagian 3)

Sultan Surakarto Pun Terkagum-kagum

KEBIASAAN di Istana Anak Yatim memang cukup sibuk. Sejak waktu subuh tiba, di lingkungan kediaman bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar yang seatap anak yatim sudah semarak aktivitas  anak-anak yang berlalu lalang di sepanjang koridor terbuka kanan dan kiri.  Dengan berbusana santri, mereka meninggalkan peraduannya kemudian mereka melangkah ringan ke Masjid Megah yang berjarak hanya lima puluh meter di lingkungan Istana.

Suasana agak sepi hanya berlangsung selama anak-anak menimba ilmu sesuai tingkatan masing-masing komplek pendidikan yang menempati deretan gedung megah dan cukup representative di belakang Masjid Darul Azhar Nurussalam.Melihatnya anak-anak yatim yang telah mendapatkan kemulian dari Bupati HM Zairullah Azhar merasa bersyukur. Bagi yang melihat tak menyesali diri karena situasi dan kondisi memang tak menkondisikan, yakni sejuknya nuasa ibadah seperti mengaji akbar di gelar secara rutin maupun suasana humoris di lingkungan istana.

Semua keganjilan yang disaksikan selama mengadakan pengamatan di lingkungan ‘Istana Anak Yatim’ paling tidak bisa dijadikan titak tolak perasaan ‘iri’ untuk berbuat baik dan agar punya makna bagi orang lain. Boleh jadi, Istana Anak Yatim sebuah inspirasi yang sangat patut dijadikan cermin kehidupan, terutama untuk menakar kadar anak kasihsayang terhadap anak yatim dan orang miskin.

Kekaguman terlontar bagi mereka yang datang di istana. Hal ini diakui juga pernah para tamu istimewa saat berkunjung di Istana Anak Yatim, 23 April 2009 yang lalu.Susuhunan Ingkang Sinuwun Kanjeng (Siska) Paku Buwowo XIII, (Sinuwun Tejo Wulan) berserta permaisuri dari Kratan Surakarta Hadiningrat yang didampingi Sang oleh sang maestro dalang Ki Manteb dan maestro penyanyi keroncong Waljinah termagu lantaran menyaksikan pemandangan yang dianggapnya langka.

Bagaimana tidak ribuan anak yatim itu memadati pendopo Istana Anak Yatim yang cukup hikmad saat melantukan shalawat Maulid Habsyi ketika rombongan istimewa yang berjumlah 21 orang ini menunjau kegiatan mereka. Lebih-lebih pada saat Sinuwun Paku Buwono XIII yang didampingi Dokter yang juga ayah anak yatim menginjakan kaki pendopo, tiba-tiba dua bocak anak kecil tujuh tahun kakak beradik menghambur ke dalam rangkulan Bupati. Si yatim piatu Muhammad Zaki dan adiknya Alfinannor yang dipungut Bupati dari daerah pegunangan Meratus itu menyosong kedatangan raja Surakarta seperti menyambut kedatangan ayah tercinta.

Tausiah saat Kamis malam jumat pun menjadi kebiasaan di Istana Anak Yatim

Tausiah saat Kamis malam jumat pun menjadi kebiasaan di Istana Anak Yatim

Pengamanan di istana sangat membuat para bangsawan asal Surakarta terkesan. Tanpa perlu diceritakan kata hanya menyaksikan jalinan kasih sayang yang terpencar di lingkungan istana, sudah cukup menjelaskan bahwa hubungan antara anak-anak yatim dengan dokter HM Zairullah Azhar demikian dekat seperti layaknya ayah dan anak kandungnya.

Kasih sayang dan keiklasan menjadi energi utama andalan untuk mengubah perilaku anak-anak yatim dalam bersosialisasi di Lingkungan Istana. Berkat kedua sikap tersebut, kenakalan dan kebandelan  mereka secara pelan-pelan pasti akhirnya menjadi prestasi. Hal ini sudah terbukti anak yang berhasil menyabet berbagai juara perlombaan selama libur semesteran, banyak diantaranya berasal dari anak yang sebelumnya terkategorikan anak yang bermasalah.

Dengan dasar dan tujuan yang baik akhirnya melakui waitu memuliakan anak yatim bukan saja di Istana Anak Yatim.  Di Banjarmasin pun terbangun tiga buah panti asuhan., tetapi kapasitas tak sebesar di Kota Kelahirannya, Kabupaten Pemekaran Tanah Bumbu . Langkah ini dilakukan sebagai Kapasitasnay sebagai Ketua Bakorpin Kalsel dan khusus kegiatan Istana Anak Yatim di Tanah Bumbi, pada hari Kamis malam Jumat pun diisi tausiah yang bukan saja dihadiri masyarakat Tanbu, tetapi dengan kedatangan ustad dari berbagai pulau juga sangat menarik kedatangan umat dari berbagai daerah.

Pada Kamis (9/10) malam itu Bupati HM Zairullah Azhar bersama anak-anak Istana menyatu saatnya magrib berjemaah. Dengan dipimpin sejumlah ustad, Bupati juga mengikuti sholat berjemaah, sholat hajad, dan pembacaan Maulid Hamsy yang diakhiri dengan tausiah.

‘’Kegiatan ini memang bukan yang pertama tetapi sudah mentradisi dalam rangka pembinaan metal dan umat untuk bersama-sama mengikuti jejak Rosulllah,’’ucap HM Zairullah yang akrab dipanggil seorang ustad ini.

Gelar birokat ustad ini, wujud dari kemampuan Bupati HM Zairullah dalam berdakwah yang tidak diragukan lagi, sehingga akhirnya patutlah pecetus manajemen Illahiyah ini pantas menyandang predikat seorang birokrat ustad. Dengan gelar inilah Bupati yang bergelar dokter pertama dari UNS Solo ini akhirnya terobosan yang kerap dilakukan selalu menjadi buah bibir masyarakat apakah di Tanah Bumbu dan Kalimantan Selatan khususnya.

Bahkan kalangan ulama dan habib pun mengakui kelebihan birokrat yang satu ini. Meskipun agamanya cukup tinggi, tetapi pria yang lahir di Pagatan dari pasangan AA Syamsu (berdarah Banjar) dan ibunya Andi Hamidah itu, sejak kecil bercita-cita sebagai dokter. Cita-cita tersebut akhirnya terkabul dan dokter alumi UNS Solo ini mampu meraih dokter teladan di tingkat nasional. Berkat kariernya yang cemerlang akhirnya berhasil menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kalsel. Jabatan bergengsipun akhirnya ditelakan, setelah terdorong membangun ibu kota pemekaran sebagai kota kelahiran yang menjadi kebanggaannya. (avd/Narti).

~ oleh Narti Kalimantan Post pada Oktober 12, 2009.

23 Tanggapan to “Memuliakan ‘Istana Anak Yatim’”

  1. trimakasih atas layanan kmrn waktu Q kst semuanx memuaskn, semoga hajad anda tercapai… amin….

  2. Kami mendo’akan.. Insya Allah bapak menjadi Pimpinan di propinsi Kalimantan Selatan…Aamiin…

  3. pemimpin seperti ini yang layak memimpin kaslel ke depan, pemimpin asli,

  4. Saya sbg umat islam di tabalong sgt berhrap sekali klo bapak jd gubernur 2010_2015 krn beliau sgt pntas memimpin kalsel sbgaimana beliau memimpn kab tanah bumbu

  5. saya sekolah d sana waktu mi.

  6. saya bangga tinggal di istana anak yatim……saya cinta Ayahanda HM. Zairullah Azhar

  7. istana anak yatim adalah salah satu yayasan yg sangat berjasa dalam hdup saya, sampai kapan pun saya tdak akan mlpakan x.

  8. selamat lebaran bagi adik2 ku yg ada di istana anak yatim , moga kita dapat membangga kan ayah handa.

  9. semoga semuanya sukses dengan layanan yang bapak berikan pada anak yatim,piatu,yatim piatu,dll

  10. semoga kasih dan sayang kan selalu tercurah kepada anak didik anda

  11. semoga amal ibadah anda diterima oleh allah swt

  12. subhanallah… semoga kita semua bisa belajar dari beliau. malu lah para dinas sosial yg blm bisa mengurus para nak jalanan, terutama anak2 yatim yg terlantar di negeri ini. semoga kita bisa menyayangi anak2 yatim yg ada di sekitar kita. sebagaimana yg telah diajarkan oleh Rasulullah saw. amin…

  13. salut untuk ayah krn tak pernah kenal kata lelah untuk mengasihi

  14. subhanallah, semoga ALLAH membalasnya…………..amin ya rabb

  15. fotonya kurang nihhhh mba…. 😀

  16. subhanallah…
    andai saja setiap pemimpin peduli seperti beliau,…
    betapa damainya Indonesia_Ku… 🙂

  17. Alhamdulillah… Subhanalloh …. aku menangis membaca artikel di atas… aku hanya bisa komentar Alloh Hu Akbar ….

  18. syukur alhamdulillah………….saya turut berdoa semoga terus tambah maju…..Insya Allah

  19. Di balik kemegahan istana ada kesedihan karena ketidakjelasan, semoga Allah membuka jalan penyelesaian yg maslahata funia akherat, srlamat berkarya dan mrngabfi untuk yth, Bp dr. Zairullah Azhar

  20. syukurlah indonesia punya istana anak yatim coba seluru indonesia

  21. saya bangga biasa tinggal di istana anak yatim ini sukses istana……

  22. alhamdulillah almarhum suami saya Ir.Prade Syarifuddin orang Bugis dulu saat masih tinggal di Bekasi, beliau yg membangun dan mendesain rumah pribadi beliau di Batu Licin yg mulai pembangunannya sekitar th 2004, semoga amal kebaikannya menjadi pemberat kebaikannya di akhirat ..aamiinn

Tinggalkan komentar