Pembangunan Keraton Banjar Perlu Lahan 10 Ha

Banjarmasin, KP – Guna mewujudkan Keraton Banjar yang direncanakan akan dibangun di Sungai Gampa, Banjarmasin Timur, miniman paling tidak diperlukan penyedian dana paling tidak seluas 10 hektar.
“Meski tidak terlalu mendesak tetapi untuk mewujudkan Keraton Banjar yang akan menjadi kebanggan warga Kalsel diperlukan dana seluas 10 hektar,’’ungkap Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin Ir HN Fajar Desira Ces, kepada {[wartawan]},  belum lama ini.
Fajar juga berharap tahun ini mulai dianggarkan, paling tidak untuk pembebasan lahan seluas 10 Hektar bisa segera diwujukan. Karena jika bisa dibangun diharapkan kedeoan bisa menonjolkan ciri khas budaya Kota Banjarmasin.
“Kalau bisa pembangunannya pun dianggaran secara bertahap dimana selain sharing dengan Pemprov, Pembangunan Keraton Banjar inipun juga akan dibiayai oleh pemerintah pusat,’’katanya.
Ia juga mengatakan penetapan lokasi untuk pembangunan Keraton Banjar inipun sedikit terhambat dan paling tidak untuk desain keraton tersebut harus dapat dibuat sehingga pembebasan lahan bisa dilakukan.
Bahkan, katanya, sejauh ini, pihak Bina Marga pun telah melakukan surpey lokasi Sungai Gampa di kawasan  Sungai Lulut yang dipilih sebagai lokasi pembangunan keraton banjar.
Sementara Kabag Tapem Setdako Banjarmasin, Drs H Ichwan Norchaliq yang dikonfirmasi mengatakan, tahun 2011 ini, Pemko menyediakan anggaran untuk  pembebasan lahan  pembangunan aset sebesarRp 5 Miliar.
Sedangkan jumlah anggaran tersebut direncanakan akan digunakan untuk membebakan beberapa aset lokasi yag rencannya akan dibangun pada 2011 ini.
“Terus terang memang ada banyak permintaan untuk pembebasan lahan aset, diantaranya, lokasi untuk pembangunan puskesmas, perkantoran, dua buah lokasi untuk rusunawa, lokasi keraton banjar hingga lokasi untuk pembangunan RTH,”ujar Ichwan, beberapa waktu lalu.
Selain itu banyaknya permintaan pembebasan lahan aset yang masuk maka pihak Tapem pun terpaksa menyeleksi lokasi yang akan diprioritaskan pembebasan tahun ini. “Jadi kalau menilai banyak aset yang akan dibebakan dengan annggaran yang tersedia maka anggaran tersebut tidak mencukupi, sehingga Untuk ini kita melakukan yang priorotas dahulu,”jelasnya.
Oleh karena itulah, kemungkinan yang akan diprioritaskan pembebasan lahan untuk dua unit rusunawa yang berada di Tengah dan Selatan nantiny, demikian Ichwan Norchaliq.(vin)

~ oleh Narti Kalimantan Post pada Maret 18, 2011.

Tinggalkan komentar